Namun perlu kita sadari juga perkembangan teknologi bernama gadget atau hp ini juga dapat menjadi sebuah pedang bermata dua yang dapat menyebabkan masalah serius apabila tidak digunakan dengan bijak.
Dengan melihat fenomena di sekitar kita tidak sedikit orang-orang yang menggunankan hp tanpa kontrol, terutama dalam kalangan anak-anak.
Anak-anak memiliki tingkat hormon dopamine yang tinggi seusianya, jika mereka menemukan suatu hal yang menyenangkan serta kemudahan dalam aksesnya maka akan menyebabkan candu yang berlebihan dan di sinilah pentingnya peran kontrol dari orang tua.
Saat ini memang jadi perbincangan hangat tentang kontrol orang tua dalam mengawasi anaknya bermain hp. Ada beberapa pendapat yang memberikan pro maupun kontra. Pendapat yang memberikan pro biasanya seperti "dampak negatif hp bagi anak memanglah sangat urgent, sehingga perlu adanya pengawasan lebih bagi pihak orang tua", namun ada juga yang berpendapat kontra seperti menghalangi anak dalam menggunakan hp sama saja membuat anak menjadi kolot dan ketinggalan zaman".
Memang ada perbedaan persepsi bagi masing-masing orang, namun kita juga tidak dapat menutup mata kalau sesuatu hal yang dilakukan secara berlebih terlebih lagi tanpa adanya pengawasan terutama bagi anak-anak maka akan menyebabkan dampak negatif yang dapat berakibat fatal. Adapun beberapa dampak negatif dari hp adalah sebagai berikut.
1. Kecanduan
Seperti yang kita tahu bahwa hp memiliki berbagai macam fitur dan teknologi yang menarik bagi usernya. Seringkali beberapa fitur tersebut memberikan entertainment atau hiburan yang bersifat candu.
Hiburan yang bersifat candu bukan hanya orang dewasa saja yang merasakan, namun anak-anak juga dapat merasakan hal yang sama.
Saat ini teknologi memiliki fitur sosial media yang menyediakan berbagai macam hiburan yang dapat di nikmati. Bukan hanya itu, algoritma yang diberikan dari platform sosial media tersebut memang di rancang untuk memberikan efek candu agar para pengguna dapat mengakses platform mereka secara terus menerus sebagai bentuk model bisnis mereka.
Efek dari candu ini tentu sangat berbahaya bagi anak yang dimana dapat memberikan pengaruh bagi otak terutama hormon dopamin untuk mengkonsumsi hiburan yang serupa secara terus menerus.
dikutip dari aido health dopamin adalah hormon bahagia yang muncul ketika manusia sedang berada dalam emosi senang atau bahagia dan relatif besar ketika di keluarkan.
Jika hormon dari dopamin ini terlalu dituruti dan tidak di kontrol maka akan menyebabkan kecanduan yang dimana pecandunya akan merasa kehilangan atau merasa kosong jika tidak melakukan hal candu yang biasa dilakukan.
2. Sifat Agresif Pada Anak
Konten-konten yang di sajikan pada platform sosial di dalam hp sering kali bersifat bebas dan tidak teratur. Tidak sedikit dari para creator yang membagikan konten-konten bersifat dewasa seperti hal-hal yang berbau kekerasan maupun seksual.
Konten-konten yang tidak berfaedah di internet mau bagaimana pun semua user yang menggunakan platform yang sama kemungkinan besar akan mengkonsumsi konten tersebut tidak terkecuali anak-anak.
Anak-anak yang mengakses internet tanpa adanya pengawasan dari orang tua akan menyebabkan mereka terpapar dari konten-konten yang bersifat negatif. Masih untung jika si anak menyadari kalau hal tersebut merupakan hal yang buruk, namun anak-anak tetaplah anak-anak, mereka memiliki jiwa penasaran dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Jikalau mereka mengkonsumsi konten-konten yang bersifat negatif dikhawatirkan mereka menjadi agresif dan meniru aksi-aksi dari konten yang di lihatnya, hal ini tentu sangat berbahaya.
Banyak sekali orang tua yang lalai akan hal ini, mereka memberikan hp kepada anak-anak dan memberikan mereka kebebasan dalam mengakses apapun yang kemungkinan besar mereka tidak tahu terhadap apa-apa saja konten yang anak akses.
Anak-anak yang bersifat polos dapat saja berubah agresif, jika hal ini terjadi maka seharusnya orang tua menyadari hal yang ia lakukan adalah sebuah hal yang salah dan anak-anak juga perlu di didik untuk di berikan sebuah filter manual terhadap konten-konten yang tak layak konsumsi di samping peran orang tua juga perlu dalam hal memfilter konten-konten yang dapat di akses di hp mereka.
3. Gangguan Pada Tidur
Tidur adalah bentuk istirahat terbaik bagi tubuh. Dengan tidur tubuh dapat mengisi energi untuk melakukan kegiatan dalam fase bangun.
Jika tidur tidak tercukupi maka sudah dapat di pastikan badan akan menjadi lemas dan lesu seolah-olah tanpa tenaga. Bukan hanya itu pikiran juga akan terganggu dan menjadi kurang fokus. Hal seperti ini tentu sangat mengganggu.
Salah satu dampak negatif hp bagi anak adalah dapat menyebabkan gangguan tidur. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Boston Collage pada tahun 2012 tentang gadget atau hp, hasil dari penelitian tersebut menyebutkan 75% anak-anak dari usia 9 tahun sampai dengan 10 tahun mengalami sebuah keadaan gangguan tidur yang disebabkan penggunaan gadget secara berlebihan tanpa adanya pengawasan.
Jika seorang anak tidak memiliki tidur yang cukup maka akan sangat berpengaruh kepada fisik dan pikirannya. Bisa saja anak menjadi sakit karena kurang tidur atau susah fokus dalam belajar. Dalam hal ini tentu juga akan berpengaruh dalam proses belajar anak di sekolah dan juga prestasinya.
Pentingnya kontrol orang tua dalam membatasi anak dalam menggunakan hp, bukan untuk menghalang-halangi akan tetapi untuk memberikan sebuah keadaan yang di mana untuk menjaga kesehatan anak dan dalam hal belajar untuk menjaga fokus serta semangat mereka.
4. Gangguan Mental Pada Anak
Berawal dari kelalaian, sehingga merambat ke permasalahan lain. Jika sebelumnya sudah di bahas tentang candu serta sifat agresif yang disebabkan oleh hp maka akibat fatal selanjutnya adalah serangan mental.
anak yang memiliki kebebasan mengakses hp tanpa filter dan kontrol dari orang tuanya akan memberikan efek-efek gangguan psikologi yang serius.
menurut penelitian dari Bristol University di tahun 2010 tentang layar hp terhadap psikologi anak menyebutkan bahwa bahaya penggunaan hp pada anak dapat menyebabkan risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang atensi, autisme, kelainan bipolar, dan gangguan lainnya.
Sebagai orang tua tentu efek-efek bahaya dari hp yang disebutkan sebelumnya tentu tidak ingin terjadi pada anaknya, maka perlu adanya pengawasan dalam penggunaan hp pada anak. Anak-anak apabila diberikan akses bebas dalam menggunakan sesuatu maka akan cenderung mengalami kecanduan yang berlebih yang apabila di coba untuk melepaskan dia dari candunya itu maka menyebabkan ia menjadi lebih agresif, marah-marah dan lain-lain yang tanpa di sadari hal tersebut dapat menjadi asal muasal dari gangguan mental pada anak.
5. Menganggu Pertumbuhan dan Perkembangan Otak Pada Anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia belia sangatlah cepat. Pada usia sekitar 0-2 tahun anak-anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun pikiran sampai dengan usia 21 tahun hal ini di dapat di lihat dalam artikel perkembangan otak.
Dalam fase perkembangan ini penting peran orang tua dalam mengontrol aktifitas anaknya. Sekecil apapun yang dilakukan oleh seorang anak secara sadar maupun tidak dapat memberikan efek yang berkepanjangan.
Jika anak melakukan hal negatif seperti pemakaian hp secara berlebihan hal ini dapat menjadi sumber-sumber masalah yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adalah sebagai berikut.
- Keterlambatan kognitif
- Tantrum
- Susah mandiri
Sebagai orang tua tentu tidak ingin hal-hal yang disebutkan di atas terjadi pada anaknya, maka perlu adanya tindakan pembatasan seperti si anak boleh bermain hp hanya pada waktu akhir pekan saja atau si anak boleh memegang hp hanya ketika usia tertentu saja.
Anak adalah penerus generasi, sebagai orang tua tentu memiliki tanggung jawab dalam mengelola tumbuh kembang anak. Anak-anak lahir dalam keadaan tidak dapat membedakan mana benar dan mana salah. Jika tidak di arahkan oleh orang dewasa maka mereka bisa saja terjun dalam jurang yang berbahaya.
Jangan berpikir hanya terhadap hal-hal besar saja, hal-hal kecil dan sepele pun turut untuk di perhatikan, seperti bermain hp misalnya. Sekilas memang terlihat tidak masalah untuk memberikan akses tersebut dengan maksud untuk memberikan hiburan kepada anak, akan tetapi hal ini dapat menjadi boomerang bagi orang tua.
Pemakaian hp tanpa adanya pengawasan dapat berdampak negatif bagi anak, oleh karena itu di atas telah di jelaskan berkali-kali bahwa sangat PENTING peran orang tua dalam mengelola hal tersebut.
Anak-anak masih dalam usia belia atau tahap awal dalam persiapan menghadapi kehidupan dunia. Jika dari awal saja mereka sudah rusak maka bagaimana dengan kehidupannya di masa depan? Miris memang dan itulah kenyataan yang kebanyakan terjadi saat ini.
Dari artikel ini semoga dapat membuka kesadaran bagi para orang dewasa atau pihak orang tua untuk terus lebih memperhatikan daya kembang dan tumbuh anak kedepannya, agar tercipta generasi hebat dan sehat yang dapat berguna bagi bangsa dan negara.
0 Comments